Rembulan Kelabu
Lagi mood bikin puisi, tapi kata orang puisi gue selalu aneh. gue juga bingung kenapa gue ga bisa bikin puisi yang normal-normal aja. tapi yasutralah... kalo nggak aneh kayaknya enggak gue bingitttt XD
Rembulan Kelabu
Kau tampakkan diri hanya ketika ku ingin sendiri
membuntuti seolah hafal aroma kentutku
mengikuti jejak upil yang kujatuhkan
menagih kerinduan
Rembulan Kelabu
Kau tampakkan diri hanya ketika ku ingin sendiri
membuntuti seolah hafal aroma kentutku
mengikuti jejak upil yang kujatuhkan
menagih kerinduan
Aku lebih suka bintang-bintang
yang tak acuhkan usahaku menghitung mereka
yang menolak bilang wow
yang membuatku bilang wow
apalah kata wow
sebatas salto dari monas
sebatas kagum yang sinis
seperti kelegaan orang yang kebelet pipis
sebentar saja, sudah habis
Kenapa kau cuma muncul di antara gelap malam
seperti vampir yang takut matahari
seperti gadis-gadis yang takut jadi hitam
seperti emak-emak yang ketemu sama selingkuhan
coba muncul lebih pagi, saat kuawali hari
walau kamu nggak kelihatan
tapi aku tau kamu di situ
jadi stalker di atas sana
tidak bisa kujangkau, tidak bisa menjangkauku
tapi aku tau kamu di situ
menunggu untuk muncul nanti malam
-fin-
ini bukan puisi tentang pacar lho ya...
bukan juga tentang setan gentayangan :D
this is funny
BalasHapus